Konversi Bilangan
Oleh : Zainul Arifin
Sumber : https://binus.ac.id/bandung/wp-content/uploads/2019/12/artikel-33.2.jpg
Menurut Ilham Kurniawan, Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama.
Menurut Mochammad Haldi Widianto, Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Dari kedua konversi bilangan terdapat bilangan desimal, Biner, dan Hexadesimal. Berikut adalah contoh dari bilangan-bilangan tersebut di bawah ini :
Bilangan desimal (basis 10)
Yang terdiri dari : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Bilangan Biner (basis 2)
Terdiri dari : 0, 2.
Bilangan Hexadesimal (basis 16)
Yang terdiri dari : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15).
Contoh :
Soal
976,65(10) konversikan ke heksadesimal
Jawaban
976,65(10) konversikan ke heksadesimal
.
976 = 61 sisa 0 0,65x16= 10,4 (10/A)
16
61 = 3 sisa 13(D) 0,4x 16 = 6,4 (6)
16
3 = 0 sisa 1 0,4x16 = 6,4 (6)
16
Hasilnya: 976,65(10)= 1D0,A66(16)
Daftar pustaka
Kurniawan, Ilham. 2015. KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DESIMAL, HEXADESIMAL. http://blog.unnes.ac.id/aiomcik/2015/10/12/konversi-bilangan-biner-octal-desimal-hexadesimal/#:~:text=Konversi%20bilangan%20adalah%20proses%20mengubah,24%20dalam%20octal%20dan%20seterusnya. Diakses pada 17 Februari 2021 pukul 10:33
Widianto, Muchamad, Haldi. 2019. Konversi Bilangan. https://binus.ac.id/bandung/2019/12/konversi-bilangan/ diakses pada 17 Februari 2021 pukul 10:36
Komentar
Posting Komentar